Judi Online Marak, Bareskrim Polri Ungkap URL Baru Terus Bermunculan

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan data bahwa di Juli 2024 pemain judi online di Indonesia capai 4 juta orang, bahkan situs judi baru selalu bermunculan.

Brigadir Jenderal Himawan Bayu Aji selaku Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menginformasikan bahwa judi online hingga saat ini masih sulit terbendung walaupun Satgas Pemberantasan Judi Online telah terbentuk sejak tahun 2024 lalu. Bisnis ilegal ini kian menjamur, apalagi URL (uniform resource locator) baru juga terus bermunculan. Biasanya URL baru ini muncul usai pemblokiran situs judol diblokir.

Meski domainnya tetap, namun URL-nya berbeda-beda, ujar Himawan Bayu Aji pada Kamis, 23 Januari 2025.

Penyebab Pemberantasan Judi Online Sulit Dilakukan

Salah satu hal yang menyebabkan sulitnya memberantas judi online adalah pengelola data atau server yang berada di luar negeri. PPATK memberikan data pada Juli 2024 saja jumlah pemain judi online di Indonesia telah mencapai 4 juta orang.

Perputaran uang dari aktivitas ilegal tersebut pun tidak main-main, bahkan di tahun 2023 saja mencapai Rp237 triliun.

Kasus Judi Online Terbaru

Kasus terkait judi online alias judol yang masih segar yaitu beberapa waktu lalu polisi berhasil membongkar situs judol bernama H5GF777, dan menyita sejumlah aset dari kasus tersebut dengan total nilai Rp47 miliar.

Bisnis judol pun menyeret nama Firman Hertanto yang merupakan pengusaha asal Semarang. Dari kasus ini Hotel Aruss Semarang pun disita, di mana properti tersebut diketahui adalah hasil dari TPPU (tindak pidana pencucian uang) judi online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *