Tragedi Utang Judi, Seorang Pria Tewas dan Komisi Perjudian Inggris Digugat

Kematian tragis seorang penjudi bernama Luke Ashton hadapi babak baru, perjudian Inggris pun digugat terkait lambatnya penanganan.

Seorang pria bernama Luke Ashton nekat mengakhiri hidupnya usai menanggung banyak hutang akibat berjudi. Kematiannya meninggalkan pasangannya yang kini berusaha mencari keadilan.

Komisi Perjudian Inggris (UKGC) tengah menghadapi masalah hukum karena diduga gagal menangani anak perusahaan Flutter Entertainment Betfair usai kematian Luke Ashton. Kematian tragis Luke Ashton yang merupakan penjudi bermasalah ini dikarenakan gangguan perjudian.

Bukti menguak bahwa pria tersebut menghabiskan banyak waktunya demi berjudi, bahkan bisa sepanjang hari di Betfair selama beberapa minggu sebelum kematiannya.

Komisi Perjudian Inggris Menarik Diri dari Hukum

Koroner yang melakukan penyelidikan terkait kasus Ashton telah mengeluarkan laporan terkait Pencegahan Kematian di Masa Depan (PFD), ada peringatan yang bisa saja kasus kematian lebih meningkat akibat perjudian jika tidak ditangani dengan segera. Laporan ini mengidentifikasi beberapa kegagalan fatal, seperti alat pelindung di Betfair yang tidak memadai, kelemahan algoritma pendeteksian risiko perusahaan, dan kurangnya intervensi.

UKGC pun melakukan peninjauan usai insiden tragis tersebut, beberapa hal terkait hukum ditemukan. Namun di bulan Maret 2024 mereka memilih tidak mengambil tindakan apa-apa untuk Betfair.

Sayangnya di tahun 2024 lalu, Komisi telah mengaku mendapatkan kesimpulan tanpa melakukan pertimbangan terlebih dahulu laporan koroner, mereka setuju untuk melakukan pemeriksaan kembali. Kemudian di November 2024, pihaknya kembali menolak untuk melakukan tindakan karena tidak adanya kepastian langkah yang tepat untuk kasus Betfair baik sebelum atau sesudah kasus judi Luke. Kasus juga sulit diselidiki karena waktu yang kian berlalu.

Gugatan Regulasi yang Tidak Memadai

Annie Ashton yang merupakan pasangan dari Luke mengaku tidak yakin dengan alasan yang dilontarkan oleh UKGC, ia pun membawa regulator ke pengadilan. Otoritas menghadapi tuduhan atas gagalnya melindungi individu di bawah Undang-Undang Perjudian 2005.

Selain itu, Annie Ashton juga menyalahkan UKGC karena tidak melakukan penyelidikan yang sesuai, mereka hanya mengandalkan alasan kurang logis, dan tidak meminta tanggung jawab dari Betfair terkait kematian Luke.

Namun UKGC membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Annie, UKGC mengaku bertindak dan tetap berkomitmen dalam mengawasi aturan yang tegas dan telah mengambil tindakan untuk meminta tanggung jawab dari operator. Sedangkan regulator telah menyampaikan dukacita ke keluarga Luke.

Pihak UKGC tidak setuju dengan klaim apapun seperti gagalnya mengatur operator atau melindungi seseorang dari bahaya perjudian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *